*

Melibatkan Berbagai Pihak

26 February 2013

Diselenggarakannya Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) VII Unit Pers Mahasiswa UPM Millenium, STAIN Jember, melihatkan berbagai pihak untuk turut berkontribusi. Kegiatan itu berlangsung menjadi dua tahap yaitu ruang dan lapang. Fase ruang diselenggarakan di Kampus STAIN Jember pada Rabu-Jum’at (23-25/01/2013). Sedangkan fase lapang diselenggarakan di PTPN XII Banjarsari, Jember, pada Senin-Rabu (28-30/01/2013). Selain itu pada agenda penutup, panitia mengajak para peserta melakukan Field Trip ke Pemandian Kolam Renang Patemon Jember.

Dalam kegiatan PJTD VII ini para panitia bekerjasama dengan beberapa dosen, wartawan daerah, dan pengurus Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Kota Jember. Sebagian besar jejaring kerjasama tersebut terlibat menjadi pemateri dalam kegiatan itu.

Selain itu, para pegiat pers mahasiswa (Persma) Jember yang aktif di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) dari Universitas Jember (UJ), Universitas Muhammadiyah Jember, dan Politeknik Negeri Jember juga turut hadir. Mereka memanfaatkan agenda itu untuk menjalin komunikasi lintas profesi.

Selain itu para pegiat Persma Jember juga bersinggungan langsung dengan para peserta PJTD VII. Hingga para peserta merasakan kesan tersendiri karena terlibat berbagi wawasan dengan para pegiat pers mahasiswa. Seperti misalnya Khuliatuz Zahro, Mahasiswa Jurusan Dakwah Program Studi KPI 12’, peserta PJTD VII tersebut mengungkapkan kesan pertemuannya dengan Persma Jember, “Ketemu pers mahasiswa itu orangnya asik-asik dan terbuka banget,” ujarnya.

Sadam Husaen Muhammad, Pemimpin Umum Lembaga Pers Mahasiswa Sastra (LPMS) Ideas, menyampaikan berbagai bentuk informasi ketika bersinggungan secara langsung dengan para peserta dalam forum PJTD VII, “Membagi pengalaman berporses di LPM dengan para peserta. Selain itu saya juga berbagi beberapa hal seputar jurnalistik, misalnya bagaimana cara menembus narasumber yang tergolong sulit, dan masalah lainnya yang kerap dihadapi oleh Persma,” ujarnya.

Budi Setiono, Pejabat Sementara Pemimpin Umum UPM Millenium, menyatakan bahwa para Persma Jember sengaja diundang untuk berbagi wawasan seputar jurnalistik, “Kami ingin teman-teman baru tau dunia Persma itu seperti apa. Kami mendatangkan seperti misalnya Pengurus Litbang, terus kemarin Sekjen juga sempat datang. Nah, itu biar mereka tau Persma Jember itu ada pengurusnya. Selain itu juga sedikit memberikan pengetahuan tentang dunia Persma,” ungkap Setiono.

Di sisi lain proses para peserta tidak berhenti di pelatihan dasar ini saja. Setelah ini ada beberapa jenjang proses yang akan mereka lalui. “Pastinya ada proses magang, yang pertama penggarapan mading seminggu sekali, kemudian buletin, dan dari situ kami bisa menentukan mereka seperti apa untuk kemudian melibatkan dalam penggarapan majalah Millenium. Selain itu kami juga ingin teman-teman persma Millenium bisa aktif di kegiatan-kegiatan PPMI Kota Jember, atau mungkin PPMI Nasional juga kalau misalnya PPMI Jember belum lepas dari PPMI nanti,” imbuh Setiono menjelaskan proses apa saja yang akan dilalui oleh peserta setelah kegiatan ini.[]

 

Read Post | komentar

Membumikan Teori dalam Fase Lapang

“Langsung terjun ke lapangan itu saya paling suka. Terus ketemu pers mahasiswa, orangnya asik-asik dan terbuka banget. Selain itu bisa praktek wawancara, bikin buletin seharian, terus menjaga kekompakkan kelompok itu bagaimana, banyak pokoknya,” Ujar Khuliatuz Zahro, Mahasiswa Jurusan Dakwah Program Studi KPI 12’ yang mengikuti PJTD VII Unit Pers Mahasiswa (UPM) Millenium fase lapang.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan Senin-Rabu (28-30/01/2013) di Aula Serbaguna PTPN XII Banjarsari, Jember, ini para peserta diajak untuk menerapkan hasil materi yang didapat sebelumnya di fase ruang. Seperti yang diungkapkan M. Syarifuddin, Ketua Panitia PJTD VII, “Kalau lapang merupakan lanjutan dari PJTD Ruang. Di ruang mereka mendapatkan teori setelah itu aplikasi di lapang,” ungkapnya.

Esensi dari kegiatan lanjutan dari fase sebelumnya ini, terletak pada memperluas wacana yang lebih jauh terhadap materi yang di dapat di fase ruang. “Tujuannya pendalaman materi yang telah didapat dari PJTD fase ruang. Mereka kan mendapatkan materi teknik wawancara, hardnews, bagaimana penulisan features, layout media, dan lain-lain. Jadi di lapang memang mereka semua mengaplikasikan teori-teori itu. Misalnya mereka harus membuat buletin beserta layout kemudian bagaimana menulis yang benar,” imbuh Syarifuddin.

Di samping itu ternyata kegiatan ini memberikan kesan tersendiri bagi para pesertanya. Salah satunya Zahro, dia justru terkesan ketika buletin buatan kelompoknya mendapatkan kritik, “Yang paling berkesan kemarin malam, waktu dikomentari buletinnya (evaluasi buletin kelompok) itu banyak banget kritikan dan masukan, banyak banget ilmu yang saya dapat,” ungkapnya.

Bukan menjadi hal yang menakutkan dikala proses evaluasi buletin hasil produksi setiap anggota magang itu dilakukan. Beberapa peserta justru merasa ternyata banyak kelalaian yang telah mereka lakukan, sehingga harus lebih berhati-hati lagi dalam mempraktekkan teori jurnalistik. “Dari situ saya tidak merasa sakit hati banget itu membuat saya mengoreksi diri, seperti saya kurang teliti,” imbuh Zahro.

Sedangkan menurut Budi Setiono, Pejabat Sementara Pemimpin Umum UPM Millenium, mereka mencoba membina di pelatihan awal ini agar pada nantinya para peserta siap menjadi generasi penerus organisasinya, “Kami ingin mencetak generasi insan persma muda. Terutama untuk Millenium sendiri, menenyerahkan tongkat estafet. Jadi kami membina teman-teman baru untuk meneruskan organisasi Millenium,” ujar Setiono.

Di sisi lain harapan mengenai diadakannya kegiatan ini agar tersampaikan dengan gamblang mengenai bagaimana teori maupun praktek jurnalistik itu. “Semua materi yang disampaikan dalam PJTD ruang ataupun lapang bisa bermanfaat untuk teman-teman dan mendukung kinerja mereka sebagai persma, terutama juga mendukung kegiatan mereka di Millenium,” imbuh Setiono.[LJ]
Read Post | komentar

Memperkenalkan Teori Jurnalistik dalam Fase Ruang

Unit Pers Mahasiswa (UPM) Millenium, STAIN Jember, kembali menggelar Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD). Dalam fase ruang PJTD yang ke-VII kali ini, para peserta diperkenalkan materi jurnalistik dasar. Kegiatan yang diselenggarakan di Kampus STAIN Jember ini, turut melibatkan beberapa wartawan daerah, dosen, maupun Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Kota Jember.  

Dalam fase lapang yang diikuti oleh 15 orang mahasiswa calon anggota magang UPM Millenium ini, penyampaian teori jurnalistik dituamakan pada teknik bernarasi. Seperti yang diungkapkan oleh M. Syarifuddin, Ketua Panitia PJTD VII, “Fokusnya masalah penulisan, terutama masalah hardnews,” ujarnya.

Sedangkan tujuan dari diadakannya kegiatan ini selain sebagai pengenalan materi dasar juga sebagai persyaratan untuk menjadi anggota. “Sebagai persyaratan menjadi anggota millenium. Juga mereka diperkenalkan dengan masalah jurnalistik dasar sebagai acuan mereka dalam berproses di Millenium pada nantinya,” imbuh Syarifuddin.

Banyak hal yang didapatkan oleh para peserta PJTD VII. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu peserta PJTD VII, Khuliatuz Zahro, Mahasiswa Jurusan Dakwah Program Studi KPI 12’, “Materi-materi teknik wawancara, bagaimana caranya mendapatkan info yang sebanyak-banyaknya dari nara sumber. Bisa mengatur redaksi bersama teman-teman, menambah ilmu buat melayout, kemudian fotografi yang paling saya suka,” ungkap Zahro menceritakan seputar apa yang dia dapat dari pelatihan dasar itu.[LJ]
Read Post | komentar

Utamakan Minat dan Kemampuan

Digelarnya Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) VII, Unit Pers Mahasiswa (UPM) Millenium, STAIN Jember, terbagi menjadi dua fase yaitu ruang dan lapang. Sebelum mengikuti PJTD VII, para peserta terlebih dahulu harus melewati alur penyeleksian. Hingga akhirnya dari 45 orang calon peserta hanya 15 orang saja yang bisa mengikuti PJTD VII.

Seperti yang diungkapkan M. Syarifuddin, Ketua Panitia PJTD VII, “Awal masuk ada 45 orang pendaftar PJTD. Ketika dites administrasi yang lulus hanya 35 orang. Kemudian pada tahap kedua ada wawancara, dari tahap ini yang lulus hanya 15 orang yang siap untuk mengikuti PJTD,” ujarnya.

Selain itu, PJTD VII juga merupakan langkah awal bagi para peserta untuk menjadi anggota magang UPM Millenium. Sedangkan parameter untuk lolos menjadi anggota magang yaitu para peserta harus memiliki tingkat antusias yang tinggi dan bakat. “Yang pertama dia itu mempunyai minat yang tinggi dan kemampuan dasar,” lanjut Syarifuddin.[]
Read Post | komentar
 
© Copyright Ideas Online 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
Template Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates and Theme4all